Sabtu, 28 Mei 2011

Just Me and God (Part 7) I am A Product of God's Grace

Sadar ataupun tidak, setiap kita adalah produk kasih karunia Tuhan, kasih karunia Tuhan melimpah dalam hidup kita. Setiap orang menerima kasih karunia terbesar yaitu keselamatan dan selanjutnya dalam hidup ini Tuhan juga memberikan kasih karunia yang indah, yang berbeda-beda dalam kehidupan kita. Tapi tetap setiap kita adalah produk kasih karunia Allah.

Lukas 1:26-38
Hari ini saya belajar dari Maria Ibu Yesus, Maria adalah wanita biasa berasal dari kota biasa, namun yang membuat ia kaya adalah ia menyadari bahwa ia adalah produk kasih karunia Tuhan yang dipercaya untuk menjadi ibu dari Sang Juru Selamat Dunia. Ada 4 tanda seseorang yang menyadari hidupnya bahwa ia merupakan produk kasih karunia Tuhan:
1. Menyadari bahwa kita adalah produk kasih karunia Allah (ay.28-30)
Ketika Gabriel, Sang Malaikat menyampaikan kabar gembira kepada Maria, Gabriel mengawalinya dengan Salam, hai enggkau yang dikarunia, Tuhan menyertai engkau. Jangan takut, hai Maria sebab engkau beroleh kasih karunia dihadapan Allah. Gabriel menegaskan bahwa Maria adalah produk kasih karunia Allah dan ia memang pantas mendapatkan kasih karunia Tuhan. Wow...dari sekian banyak wanita di dunia ini, Tuhan memilih Maria untuk menjadi ibu Yesus. Begitupun kita dengan setiap kasih karunia yang Ia beri. Tuhan memilih kita dari sekian banyak orang untuk menerima kasih karunia, bukan karena kita layak namun karena Ia berkasih karunia untuk memberikan kasih karunia itu kepada kita. So, sadarilah akan hal itu, kawan !

2. Tuhan mempercayai hal-hal luar biasa dalam hidup kita (ay.31-33)
Kasih Karunia yang diberikan dalam hidup kita mengandung hal-hal luar biasa untuk kita kembangkan bagi kemuliaan Tuhan. Saat Tuhan percayakan kasih karuniaNya, Ia tidak pernah bermain-main. Ia serius dengan hidupmu. Saat Maria mendapatkan kasih karunia untuk mengandung Yesus dan merawatNya, maka hal ini adalah kepercayaan yang luar biasa. Sama halnya dihidup kita hari ini, apapun yang Tuhan percayakan dalam hidup kita sebagai kasih karuniaNya, Ia benar2 serius ingin memakai hidupmu, Ia mau engaku menjadi produk kasih karuniaNya yang efektif dan memberkati.

3. Kita membutuhkan Tuhan untuk mengelola kasih karunia Tuhan dalam hidup ini (ay.34-35). Saat Maria mendapatkan berita tersebut, Maria langsung bertanya bagaimana hal itu mungkin terjadi ? Dapat digambarkan bahwa Maria benar-benar mengandalkan Tuhan,ia tidak memakai kekuatannya sendiri. Ia menyadari bahwa untuk mengelola kasih karunia Tuhan, ia butuh sekali Tuhan. Bagaimana dengan kita ? Seberapa dalam kita mengandalkan Tuhan, seberapa besar kita haus dan lapar akan Tuhan, menyertakan Tuhan dalam setiap pengelolaan kasih karunia itu ?
Sering-seringlah bertanya kepada Tuhan, maka kau akan menemukan jawaban untuk mengelola kasih karunia yang Tuhan percayakan. Jangan heran jika kasih karunia Tuhan melalui hidupmu akan berproduksi terus-menerus, semakin melimpah, saat kau mengandalkan Tuhan 100 %.

4. Membiarkan Kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidup kita (ay.38)
Orang yang menyadari bahwa hidupnya adalah produk kasih karunia, pastilah ia memiliki kerendahan hati. Kerendahan hati disini berbicara mengenai menyerahkan hidup kita seutuhnya dan membiarkan kehendak Tuhan yang tergenapi. Tidak mudah memang, saya menyadarinya bahwa sayapun manusia biasa yang bisa egois, namun kehendak Tuhan adalah yang terbaik bagi hidup kita.



So...I am A Product of God's Grace
God's Grace upon you always :)

1 komentar:

  1. Trima ksh firmannya sungguh memberkati sy. Tuhan Yesus membarkati.

    BalasHapus