Selasa, 19 April 2011

Love it's About Being Obedient

Siang itu,19 April 2011 saya memulai percakapan bersama teman baik saya, Indah.
Saya berkata, "Ndah, besok si MG ulang tahun low", aku pengen beli cake tart buat dia
Teman saya menimpali, "Kenapa kamu ga beli dompet atau apa gitu ??",
dan saya menanggapi bahwa saya nggak berani ngasih barang yang bisa tahan lama ke MG,(MG adalah seseorang yang pernah dekat dengan saya)karena saya khawatir akan membangkit-bangkitkan perasaan seperti yang dulu, saya pikir hanya dengan memberikan sebuah tart cake dan langsung dimakan, hal ini tidak akan menimbulkan efek yang sampai membangkit-bangkitkan perasaan.
Akhirnya saya dan teman pergi ke sebuah mall dan membeli tart cake tersebut. Malamnya saya bertemu dengan penilik saya yang terdahulu, yang memang satu kerjaan dengan MG. Setelah pertemuan pemimpin bersama, saya menghampiri penilik saya tersebut dan meminta tolong untuk memberikan tart cake kepadanya sekaligus mebngembalikan DVD kepunyaan MG yang sempaty dipinjamkan kepada saya. Namun tanggapan yang saya dapatkan dari penilik saya adalah, dia menyarankan lebih baik ga usah kasih kue tart itu karena hal itu dapat membangkit-bangkitkan perasaan. Malam itu gembala saya juga mendengar niat saya tersebut, sekaligus saya meminta izin kepada beliau, apakah boleh untuk memberikan kue tart tersebut dan ternyata beliau sepedapat dengan penilik saya bahwa saya tidak usah memberikan kue tersebut dengan alasan hal tersebut dapat membangkit-bangkitkan perasaan.

Sejujurnya, saya sangat sedih, saya juga sudah bayar harga, karena harga kuenya juga agak mahal, namun saya belajar melihat bahwa Tuhan sedang berbicara hal terbaik kepada saya melalui hidup mereka.
Secara manusia, daging saya tidak bisa menerimanya, namun secara Roh saya tahu bahwa saya harus menyenangkan hati Tuhan walaupun perih.
Akhirnnya saya belajar taat, OBEY.

Malam itu pula saya membaca salah satu artikel yang Jaeson Ma tulis di websitenya,(Thanks God, one more time You use him to save and remind me, Thanks Jaeson:))
Salah satu kutipan yang ia tulis adalah LOVE is ABOUT BEING OBEDIENT.
Yaa..hal inilah yang saya coba untuk lakukan, mengasihi Tuhan berati menaatiNya.
Mengasihi Tuhan berarti menaatiNya dengan sepenuh hati.
Mengasihi Tuhan berarti, menaatiNya walaupun daging manusia kita sakit.
Mengasihi Tuhan berarti, menaatiNya dengan memberikan hati ini sepenuhnya buat Tuhan

Saya manusia biasa yang punya banyak sisi rapuh, maka dari itu saya butuh Tuhan untuk mengajar saya mengasihiNya lebih, menaatiNya lebih.

Thanks God for Your Process
*hug and love from heaven, dear =)

Rabu, 06 April 2011

Stay Close To God Unconditionaly

Anyway..pagi ini Tuhan kembali menyapa saya dengan cara yang sangat unik...melalui ibunda saya.
Waktu itu pukul 06.00 pagi, kondisi saya masih sangat mengantuk, namun pagi itu saya tetap mendengarkan cerita dan nasihat ibunda.

Pagi itu bunda cuma berkata "Tetap dekat sama Tuhan ya"
Tek !!! Ketika dengar kalimat itu, saya sangat diingatkan bahwa beberapa hari ini saya berdoa dan merenungkan Firman Tuhan hanya seadanya saja.
Saya berpikir karena ada bunda, saya jadi tidak punya waktu lebih untuk bersekutu dengan Tuhan karena situasinya tidak mendukung. Saya lebih suka untuk bersekutu kepada Tuhan dalam keadaan seorang diri tanpa ada siapapun. Kalau ada orang,jujur saya katakan bahwa saya merasa tidak nyaman sekalipun dia adalah orang terdekat yang saya kasihi. Maka dari itu selama beberapa hari ini, hubungan intim saya dengan
Tuhan tidak sepenuhnya.

Ya....saya sangat menyadari bahwa bersekutu kepada Tuhan secara utuh merupakan suatu proses dan kita tidak boleh cepat puas, seharusnya setiap hari ada passion yang terus ditambahkan dihidupnya kita untuk semakin intim dengan Tuhan.

God,,,I wanna come back to the heart of worship
Like I wrote on the wall (Your Love Letters for me)...I wanna it be real..:)

"Just back to the most basic, A Heart After Jesus"

When we have a heart after Him..we will always stay close to Him unconditionally

Mau keluarga, teman, sahabat ada dikiri kanan kita (jika keadaannya harus seperti itu) seharusnya kita tetap memiliki cara dan kemampuan untuk semakin intim kepada Tuhan...:)

God Bless you :)