Oleh: Adiel kEZIA.P (51407048)
Persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu…
Salah satu lirik lagu Kepompong milik Sind3tosca ini cukup menggambarkan bagaimana kekompakan mahasiswa Universitas Kristen Petra angkatan 2007 yang tinggal di kos-kosan Palem Putri. Kos putri ini merupakan saksi terjalinnya persahabatan mahasiswi dari berbagai jurusan angkatan 2007. Apalah arti daerah asal, logat bahasa maupun perbedaaan jurusan. Semua itu tidak menghalangi kami untuk menjadi satu golongan yang mau berbagi satu sama lain.
Memang kami tidak memberi nama pada kelompok sahabat ini, namun nama bukanlah suatu hal yang penting, tepat seperti apa yang dikatakan oleh William Shakespeare “apalah arti sebuah nama” khusus untuk kelompok ini.
Bulan Juli 2007 merupakan bulan terindah sekaligus bu
lan yang penuh ketegangan, ketakutan dan kegelisahan. Hal inilah yang dirasakan hati kami yang terdalam, sebagai mahasiswa baru, kami bingung dan takut karena kuliah di Surabaya dan jauh dari orang tua adalah satu pengalaman yang baru dan perlu kemandirian serta keberanian yang lebih untuk bertahan. Namun, keberanian dan kemandirian saja tidak cukup, sebagai makhluk sosial kita harus bersosialisasi. Secara pribadi, saya memang orang yang easy going artinya fleksible saja dalam bergaul, sampai akhirnya saya memutuskan untuk berkenalan dengan Indah dan Sandra yang adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi 2007 juga. Disamping mereka berdua saya juga berkenalan dengan Pricilia (mahasiswa Bisnis 2007) dan Hanny (mahasiswa Satra Inggris 2007). Sedangkan dengan mahasiswa lainnya, belum saya kenal.
Tepat tanggal 15 September 2007, tanpa sengaja kami para penuntut ilmu 2007 berkumpul di kamar Hanny yang bernomor 216, banyak hal yang kami ceritakan, mulai dari pengalaman SMA,detik-detik kelulusan SMA, pengalaman saat P3KMABA, bercerita tentang panitia P3KMABA 2007 yang ganteng-ganteng, alasan memilih jurusan masing-masing dan masih banyak lagi. Malam itu kami mengabadikan rupa-rupa cantik kami dalam satu jepretan kamera yang cukup narsis. Mulai saat itu pertemanan dan persahabatan kami menjadi kental, kami terbiasa untuk kumpul-kumpul bersama, walaupun untuk masa-masa sekarang cukup jarang karena kesibukan dan tugas masing-masing.
Setelah lama kelamaan, saya dan teman-teman menyadari bahwa ada satu realita yang cukup unik. Di kost putri yang terletak di Siwalankerto 130 ini memiliki satu kenyataan yang berbeda. Hal itu terlihat bahwa yang memiliki kekompakan dalam pertemanan yang cukup dalam hanyalah kami yang berlabel 2007, sedangkan angkatan 2006 kurang bahkan tidak ada sama sekali. Apalagi angkatan 2008, sama sekali tidak terlihat. Hal ini bisa dikarenakan jumlah angkatan 2007 lebih banyak dari angkatan lainnya dan kegemaran kami yang suka saling cerita satu sama lain. Memang kami tidak begitu dekat secara menyeluruh, namun ketika ada yang kesusahan toleransi kami untuk tolong menolong cukup tinggi. Ketika ada yang melakukan kesalahan, kami berusaha untuk mengingatkan satu dengan yang lainnya atau sedang mengalami permasalahan, kami dapat saling membantu untuk memberikan solusi.
Begitulah keadaan kos palem Putri, yang paling ramai,penuh canda tawa dan bisa saling membantu. Memang persahabatan itu bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu, yang mengubah kami dari yang malu-malu dan tertutup menjadi lebih terbuka dan bisa saling membantu satu sama lain, sekalipun memerlukan waktu dan proses, namun kami dapat menikmatinya dan menjadikan itu sebagai sesuatu yang dapat mendewasakan.
Keterangan Foto:
dari kiri bawah-kanan= Lingga, Kezia, Indah, Hanny,
dari kiri tengah-kanan= Stifanny, Veronita, Levina
dari kiri atas-kanan= Fanny, Pricilia, Sandra, Devi
